Berita Sekitar Kadin Kota Semarang

Kunjungan Perkenalan (Courtesy Meeting) dari Departemen Perdagangan Kedutaan Besar Malaysia dengan KADIN kota Semarang

30
May
2018

Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Kota Semarang mulai melakukan penjajakan kerjasama dengan Pemerintah Malaysia dibidang bisnis dan investasi. Komitmen kerjasama ini muncul usai pengurus Kadin Kota Semarang bertemu Kedutaan Besar Malaysia yang diwakili Naim Abdul Rahman.

Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengungkapkan, dalam kunjungan muncul upaya kerjasama sinergi antara kedua belah pihak yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas di bidang perdagangan dan industri.

Khususnya Kadin akan mampu menjembatani peluang terjadinya peningkatan kualitas para pelaku ekonomi di bidang industri dan perdagangan di Kota Semarang," tegas Arnaz kepada media usai pertemuan di Kantor Kadin Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang.

Arnaz menjelaskan, beberapa bidang yang menjadi pokok bahasan dalam pertemuan yang bisa dikerjasamakan antara Kadin Kota Semarang dan pemerintah Malaysia diantaranya di bidang pangan, fashion dan juga di bidang properti.

Untuk industri semua sektor atau bidang, bidang pangan, bidang minuman, bidang fashion dan juga di bidang properti. Kalau properti mereka sebagai fasilitator atau mengenalkan. Mereka juga berperan sebagai agensi para pengusaha dari pemerintah, menawarkan peluang investasi tapi juga tidak menutup kemungkinan kita memperkenalkan bisnis kita ke mereka.

Arnaz juga membeberkan, program kerjasama antara Kadin Kota Semarang dan pemerintah Malaysia ini merupakan tindak lanjut dari program Kadin dalam upaya melakukan pendekatan dan memasuki pasar ekonomi di Malaysia.
Ini juga terkait program-program Kadin Kota Semarang sebelumnya yang melakukan pendekatan ke pasar Malaysia, ini direspon balik bisa disinergikan dengan kunjungan ini. Diharapkan adanya sinergitas ada upaya saling menguntungkan antara pelaku bisnis di Kota Semarang khususnya dengan Malaysia atau sebaliknya. Pelaku bisnis di Malaysia untuk pengembangan usaha di Kota Semarang.


Arnaz optimis, upaya kerjasama ini akan disambut lebih, kalau nantinya ada peluang bisa diajak berpameran di Malaysia.
Itu kayak BKPM Malaysia, tidak hanya sisi, mereka punya dana. Seperti waktu itu BKPM-nya Indonesia di London, dia punya dana dan dana itu kalau mau sedikit berinteraksi sama mereka, mereka siap mendatangkan kita ke sana untuk pameran.

Arnaz menyatakan jika secara kualitas produksi hasil dari para pelaku UMKM di Kota Semarang lebih unggul ketimbang dari Malaysia. Namun, dari sisi pemasaran, mekanisme dan sistem serta pengetahuan Malaysia lebih unggul.
Kenyataanya dari sisi produksi kita menang. Malaysia menang dari sisi, packaging, sistem, knowledge mereka lebih tapi dari segi inovasi dan kreatifitas tidak ada, kita yang punya. Diharapkan, investor-investor disana ingin mengembangkan produk-produk Indonesia di Malaysia. Inovasi-inovasi kita masuk kesana.

Arnaz berharap, peluang dan penjajakan kerjasama bisnis dengan pemerintah Malaysia ini  bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UKM di Kota Semarang.
Harapanya, ini menjadi peluang yang sangat terbuka bagi UKM Indonesia, khususnya Kota Semarang masuk di dalam pasar Malaysia. Kita sebenarnya membantu peran pemerintah dan teman-teman pengusaha mikro agar mereka bisa mendapatkan ruang mereka untuk bisa berpromosi, terutama berpromosi bagi produk-produk mereka. Jadi siapapun akan kita terima, akan kita jajaki, baik dari antar propinsi, antar negara khususnya Malaysia dan lain-lain.