Berita Sekitar Kadin Kota Semarang

WEBINAR DEM (DEWAN ENERGI MAHASISWA) INDONESIA, FESTIVAL BISNIS DAN INVESTASI

22
Sep
2021

Kegiatan Webinar Festival Bisnis dan Investasi dengan tema "Mengenal Bisnis dan Investasi Energi Sebagai Pendukung Perekonomian dan Ketahanan Enenrgi Nasional" yang diadakan oleh Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Indonesia pada tgl 22 September 2021 dengan beberapa narasumber, diantaranya Arnaz Agung Andrarasmara, Ketua KADIN Kota Semarang.

Untuk Ketua KADIN Kota Semarang mendapatkan materi dengan tema :

BISNIS DAN INVESTASI ENERGI DALAM SUDUT PANDANG KETUA KADIN KOTA SEMARANG 

Pada tren investasi di Indonesia saat ini, pihak luar saat ini banyak melirik Indonesia untuk Green Investment atau Investasi Hijau, yaitu investasi untuk energi alternatif

Investasi ini cukup menjanjikan dari sisi investor, karena Green Investment bukan hanya hijau secara lingkungannya, tetapi juga hijau secara keuangan, mengingat investasi energi alternatif ini memiliki umur yang panjang, dan resiko investasi yang kecil.

Bahkan banyak pihak luar saat ini mendorong Green Investment di Indonesia dengan menghibahkan kajian investasi kepada pemerintah melalui lembaga penyiap investasi, bahkan sekaligus menghibahkan investasi permulaan, untuk kepentingan menarik investasi yang lebih besar.

Kenapa Indonesia dilirik menjadi 'ladang' Green Investment, karena issue lingkungan,atau energi diterbarukan saat ini menjadi issue yang penting dalam pembangunan di Indonesia

Di KotaSemarang sendiri misalnya Mas Hendi selaku Wali Kota Semarang juga memperhatikan issue tersebut dalam pembangunan. Beberapa project yang sudah berjalan diantaranya, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin)di wilayah Tugu, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di TPA Jatibarang, Pembangkit Listrik Tenaga Surya seperti di Balaikota dan Waduk Jatibarang, juga Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) seperti di SPAM Semarang Barat

Project kedepan juga di antaranya ada Pembangkit Listrik Tenaga Hydro (Air), dan Pengolahan Air Limbah Menjadi Air Minum

Dari sudut pandang KADIN, hal ini memiliki 2 sisi mata uang, di satu sisi mendorong pertumbuhan investasi, di sisi lain menjadi tantangan bagi investor dalam negeri

Tantangan tersebut karena dalam pengolahan energi diterbarukan dibutuhkan knowledge / pengetahuan tentang tekhnologi yang dapat diterapkan, yang kemudian diakui atau tidak bahwa pihak luar selangkah lebih maju dalam hal ini

Misalnya dalam program Pembangkit Listrik Tenaga Hydro (air) atau Air Limbah Menjadi Air Minum, tidak hanya sebatas bagaimana mengolah airnya saja, tapi juga apakah debit airnya bisa stabil sepanjang tahun, apakah tekanan airnya bisa konstan sepanjang tahun, dan seterusnya

Point -point tersebut perlu kajian secara cermat sebelum melakukan investasi untuk memperkecil resiko investasi, dan sudah pasti yang lebih cakap adalah yang sudah pernah mengerjakan, lagi - lagi pihak luar.

Maka pekerjaan rumah KADIN sendiri saat ini adalah mendorong adanya kolaborasi antara pelaku asing dan dalam negeri, yang ujungnya nanti bisa ada transfer knowledge

Selain itu, kerjasama KADIN dengan Universitas sebagai wadah pengembangan tekhnologi juga diperlukan, agar kemudian ada sebuah inovasi yang lahir dari Indonesia sendiri yang memiliki nilai komersial.